SKEMA RANGKAIAN LAMPU LED BERJALAN
Components list:
R1_____________10K 1/4W Resistor
R2,R3__________47K 1/4W Resistors
R4______________1K 1/4W Resistor
R5,R6,R7______100K 1/4W Resistors
R8____________820R 1/4W Resistor
C1,C3_________100nF 63V Ceramic or Polyester Capacitors
C2_____________10΅F 50V Electrolytic Capacitor
C4____________330nF 63V Polyester Capacitor (See Notes)
C5____________100΅F 25V Electrolytic Capacitor
D1___________1N4148 75V 150mA Diode
D2-D11_________5 or 3mm. LEDs (any type and color)
IC1___________LM358 Low Power Dual Op-amp
IC2____________4017 Decade counter with 10 decoded outputs IC
M1_____________Miniature electret microphone
SW1____________SPST miniature Slider Switch
B1_______________9V PP3 Battery
Clip for PP3 Battery
Additional circuit parts (see Notes):
R9,R10_________10K 1/4W Resistors
R11____________56R 1/4W Resistor
D12,D13 etc.____5 or 3mm. LEDs (any type and color)
Q1,Q2_________BC327 45V 800mA PNP Transistors
Q3____________BC337 45V 800mA NPN Transistor
.
Sabtu, 13 November 2010
Jumat, 05 November 2010
Waspadalah Jika Anda Hobi Menaruh Laptop di Paha
Waspadalah Jika Anda Hobi Menaruh Laptop di Paha
Jumat, 05 November 2010, 03:00 WIB
dailymail
Laptop di paha
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Anda termasuk gemar mengoperasikan laptop di atas paha? Bila ya, sebaiknya anda segera menghentikan kebiasaan itu. Pasalnya, hasil riset mengungkap individu yang terbiasa mengunakan laptop diatas paha kemungkinan besar akan terkena 'sindrom kulit terbakar'. Sindrom ini memang tidak berbahaya bagi kesehatan secara langsung melainkan yang bersangkutan akan mengalami kulit kemerahan layaknya terpanggang sinar matahari.
Di Inggris, seorang anak berusia 12 tahun mengalami perubahan warna kulit disekitar paha usai bermain game komputer selama beberapa jam setiap hari dalam beberapa bulan terakhir. Dia mengaku biasa meletakan game di atas pahanya ketika bermain game. Kasus lain yang terjadi, seorang mahasiswi hukum tengah menjalani pengobatan lantaran kulitnya tampak belang-belang.
Dr Kimberley Salkey, dokter kulit yang menangani mahasiswi itu mengatakan kasus belang di kaki pasiennya merupakan akibat dari mengoperasikan laptop di atas paha. Menurut Kimberly setiap mengoperasikan laptop, bagian paha pasiennya mengalami pemanasan sebesar 52 derajat celcius atau 125 derajat Farenheit. Keterangan Kimberly sekaligus didukung data yang dirunut dari tahun 2007 hingga kini. Data itu menyebutkan setiap satu dari sepuluh pengguna laptop mengeluhkan perubahan warna pada kulit paha.
Selain akibat pemanasan yang bersumber dari mesin laptop, peneliti menyimpulkan bahwa bakteri juga turut berperan. Bahkan dua peneliti dari University Hospital Basel, Andreas Arnold dan Peter Itin berkesimpulan dalam kasus yang tergolong parah, perubahan warna pada kulit ini bisa menyebabkan kanker. Mereka memang tidak menyebut penggunaan laptop secara langsung yang menyebabkan kanker, namun mereka menyatakan untuk lebih baik bagi individu agar tidak menggunakan laptop diatas paha. Dr Salkey, peneliti dari Eastern Virginia Medical School menuturkan kulit yang rusak seperti akibat berjemur di bawah terik matahari.
Menanggapi kasus tersebut, vendor utama laptop macam Apple, HP dan Dell mengaku telah memperingatkan konsumennya untuk tidak bersentuhan secara langsung dan berlama-lama. Peringatan itu diperkuat dengan hasil riset beberapa tahun lalu yang menyebutkan penggunaan laptop di atas paha pria menyebakan suhu skrotum atau kantung kemaluan memanas. Secara logika, panas menyebabkan penurunan produksi sperma yang akhirnya berujung kemandulan.
Kasus laptop ini sebenarnya sudah terjadi dimasa lalu. Bedanya, panas yang dihasilkan bersumber pada pekerjaan yang dekat dengan sumber panas seperti pembuat roti dan pembersih kaca. Dr Anthony Mancini, pakar kulit Children's Memorial Hospital Chicago mengaku dirinya pernah menangani kasus yang sama. Bedanya dia menggunakan yang menggunakan pemanas ketika menyembuhkan cedera kakinya saat bermain American Football. Dia mencatat radang kronis yang berkepanjangan pada kulit berpotensi meningkatkan kesempatan untuk sel kaner squamos, sel kanker paling agresif dari sejenisnya. Ihwal panas yang bersumber dari laptop dia nilai tidak akan menyebabkan kanker bila tidak bersentuhan langsung berkepanjangan dengan laptop.
Red: irf
Rep: Agung Sasongko
Sumber: Dailymail
Jumat, 05 November 2010, 03:00 WIB
dailymail
Laptop di paha
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Anda termasuk gemar mengoperasikan laptop di atas paha? Bila ya, sebaiknya anda segera menghentikan kebiasaan itu. Pasalnya, hasil riset mengungkap individu yang terbiasa mengunakan laptop diatas paha kemungkinan besar akan terkena 'sindrom kulit terbakar'. Sindrom ini memang tidak berbahaya bagi kesehatan secara langsung melainkan yang bersangkutan akan mengalami kulit kemerahan layaknya terpanggang sinar matahari.
Di Inggris, seorang anak berusia 12 tahun mengalami perubahan warna kulit disekitar paha usai bermain game komputer selama beberapa jam setiap hari dalam beberapa bulan terakhir. Dia mengaku biasa meletakan game di atas pahanya ketika bermain game. Kasus lain yang terjadi, seorang mahasiswi hukum tengah menjalani pengobatan lantaran kulitnya tampak belang-belang.
Dr Kimberley Salkey, dokter kulit yang menangani mahasiswi itu mengatakan kasus belang di kaki pasiennya merupakan akibat dari mengoperasikan laptop di atas paha. Menurut Kimberly setiap mengoperasikan laptop, bagian paha pasiennya mengalami pemanasan sebesar 52 derajat celcius atau 125 derajat Farenheit. Keterangan Kimberly sekaligus didukung data yang dirunut dari tahun 2007 hingga kini. Data itu menyebutkan setiap satu dari sepuluh pengguna laptop mengeluhkan perubahan warna pada kulit paha.
Selain akibat pemanasan yang bersumber dari mesin laptop, peneliti menyimpulkan bahwa bakteri juga turut berperan. Bahkan dua peneliti dari University Hospital Basel, Andreas Arnold dan Peter Itin berkesimpulan dalam kasus yang tergolong parah, perubahan warna pada kulit ini bisa menyebabkan kanker. Mereka memang tidak menyebut penggunaan laptop secara langsung yang menyebabkan kanker, namun mereka menyatakan untuk lebih baik bagi individu agar tidak menggunakan laptop diatas paha. Dr Salkey, peneliti dari Eastern Virginia Medical School menuturkan kulit yang rusak seperti akibat berjemur di bawah terik matahari.
Menanggapi kasus tersebut, vendor utama laptop macam Apple, HP dan Dell mengaku telah memperingatkan konsumennya untuk tidak bersentuhan secara langsung dan berlama-lama. Peringatan itu diperkuat dengan hasil riset beberapa tahun lalu yang menyebutkan penggunaan laptop di atas paha pria menyebakan suhu skrotum atau kantung kemaluan memanas. Secara logika, panas menyebabkan penurunan produksi sperma yang akhirnya berujung kemandulan.
Kasus laptop ini sebenarnya sudah terjadi dimasa lalu. Bedanya, panas yang dihasilkan bersumber pada pekerjaan yang dekat dengan sumber panas seperti pembuat roti dan pembersih kaca. Dr Anthony Mancini, pakar kulit Children's Memorial Hospital Chicago mengaku dirinya pernah menangani kasus yang sama. Bedanya dia menggunakan yang menggunakan pemanas ketika menyembuhkan cedera kakinya saat bermain American Football. Dia mencatat radang kronis yang berkepanjangan pada kulit berpotensi meningkatkan kesempatan untuk sel kaner squamos, sel kanker paling agresif dari sejenisnya. Ihwal panas yang bersumber dari laptop dia nilai tidak akan menyebabkan kanker bila tidak bersentuhan langsung berkepanjangan dengan laptop.
Red: irf
Rep: Agung Sasongko
Sumber: Dailymail
Langganan:
Postingan (Atom)