.
Kamis, 03 November 2011
Kamis, 13 Oktober 2011
Menampilkan karakter ke Display Led 7 segmen
Tabel data untuk menampilkan karakter bilangan desimall ditunjukkan pada tabel berikut:
list program
$mod51
ORG 0H
START: MOV P1,#01H; Aktifkan digit paling kanan
MOV P2,#0C0H; tampilkan karakter ”0”
CALL DELAY; panggil program delay
MOV P2,#0F9H; tampilkan karakter ”1”
CALL DELAY
MOV P2,0A4H; tampilkan karakter ”2”
CALL DELAY
MOV P2,0B0H; tampilkan karakter ”3”
CALL DELAY
MOV P2,#99H; tampilkan karakter ”4”
CALL DELAY
MOV P2,92H; tampilkan karakter ”5”
CALL DELAY
MOV P2,#82H; tampilkan karakter ”6”
CALL DELAY
MOV P2,#0F8H; tampilkan karakter ”7”
CALL DELAY
MOV P2,#80H; tampilkan karakter ”8”
CALL DELAY
MOV P2,#90; tampilkan karakter ”9”
CALL DELAY
SJMP START; ulangi proses dari awal
DELAY: MOV R0,#0FFH
LOOP: MOV R1,#0FFH
LOOP1: DJNZ R1,LOOP1
DJNZ R0,LOOP
RET
END
list program
$mod51
ORG 0H
START: MOV P1,#01H; Aktifkan digit paling kanan
MOV P2,#0C0H; tampilkan karakter ”0”
CALL DELAY; panggil program delay
MOV P2,#0F9H; tampilkan karakter ”1”
CALL DELAY
MOV P2,0A4H; tampilkan karakter ”2”
CALL DELAY
MOV P2,0B0H; tampilkan karakter ”3”
CALL DELAY
MOV P2,#99H; tampilkan karakter ”4”
CALL DELAY
MOV P2,92H; tampilkan karakter ”5”
CALL DELAY
MOV P2,#82H; tampilkan karakter ”6”
CALL DELAY
MOV P2,#0F8H; tampilkan karakter ”7”
CALL DELAY
MOV P2,#80H; tampilkan karakter ”8”
CALL DELAY
MOV P2,#90; tampilkan karakter ”9”
CALL DELAY
SJMP START; ulangi proses dari awal
DELAY: MOV R0,#0FFH
LOOP: MOV R1,#0FFH
LOOP1: DJNZ R1,LOOP1
DJNZ R0,LOOP
RET
END
Bermain-main dengan LED
Sekilas Tentang LED
Sering kali kita mendengar tentang komponen LED, yaitu sebutan untuk komponen yang dapat menyala. Tetapi apakah sebenarnya LED itu, LED adalah singkatan untuk “Light Emitting Diode” atau dalam bahasa indonesia berarti Dioda yang Memancarkan Cahaya. LED seperti dioda yang lain juga memiliki 2 kutub, Anoda atau Anode (A) dan Katoda atau Cathode (C), seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Ketika ada arus listrik mengalir dari Anoda ke Katoda (A = ‘+’ dan C = ‘-‘), maka LED akan memancarkan cahaya. Namun ketika arus listrik dibalik (A = ‘-‘ dan C = ‘+’), maka LED akan mem-blok arus listrik seperti pada dioda yang lainnya.
LEDGambar 3.1. Komponen LED
Merangkai AT89S51 dan LED
Ada 2 cara merangkai LED pada sistem minimum AT89S51:
Common Anode(CA)
Seperti yang terlihat pada gambar 3.2.a, koneksi CA akan menghubungkan anoda pada LED dengan supply (+) dan katoda dihubungkan pada pin AT89S51, sehingga LED akan menyala ketika pin AT89S51 diberi logika “0” atau “Low”. Itu sebabnya jenis aktivasi CA tergolong “active low”.
Common Cathode(CC)
Sedangkan aktivasi CC tergolong “active high” karena katoda dari LED dihubungkan ke supply (-) dan anodanya dihubungkan pada pin AT89S51, sehingga LED akan menyala ketika diberi logika “1” atau “High” di pin AT89S51-nya.
Jenis KoneksiGambar 3.2. Koneksi LED dengan mikrokontroler: a. Common Anode (CA), b. Common Anode (CC).
Program Permainan Nyala LED
Sebelum memrogram permainan nyala LED, terlebih dahulu kita harus tentukan jumlah LED yang akan digunakan dan jenis koneksi yang akan kita gunakan. Pada tutorial ini, kita akan merangkai 8 buah LED sesuai dengan jumlah bit dalam 1 port AT89S51 (8 bit) dengan menggunakan jenis koneksi CA. Kelebihan dari koneksi ini adalah nyala LED akan lebih terang dari CC karena arus yang mengalir pada LED langsung dari supply (+) rangkaian. Kemudian setelah kita tentukan jenis koneksi, kita pun perlu menentukan port atau pin mana yang akan kita gunakan untuk menyalakan LED tersebut. Pada tutorial ini, port yang kita gunakan untuk mengendalikan LED adalah PORT-2 (P2.0-P2.7) seperti yang terlihat pada gambar 3.3.
baca .....
http://depokinstruments.com/2007/09/21/3at89s51-dan-permainan-nyala-led/
Sering kali kita mendengar tentang komponen LED, yaitu sebutan untuk komponen yang dapat menyala. Tetapi apakah sebenarnya LED itu, LED adalah singkatan untuk “Light Emitting Diode” atau dalam bahasa indonesia berarti Dioda yang Memancarkan Cahaya. LED seperti dioda yang lain juga memiliki 2 kutub, Anoda atau Anode (A) dan Katoda atau Cathode (C), seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Ketika ada arus listrik mengalir dari Anoda ke Katoda (A = ‘+’ dan C = ‘-‘), maka LED akan memancarkan cahaya. Namun ketika arus listrik dibalik (A = ‘-‘ dan C = ‘+’), maka LED akan mem-blok arus listrik seperti pada dioda yang lainnya.
LEDGambar 3.1. Komponen LED
Merangkai AT89S51 dan LED
Ada 2 cara merangkai LED pada sistem minimum AT89S51:
Common Anode(CA)
Seperti yang terlihat pada gambar 3.2.a, koneksi CA akan menghubungkan anoda pada LED dengan supply (+) dan katoda dihubungkan pada pin AT89S51, sehingga LED akan menyala ketika pin AT89S51 diberi logika “0” atau “Low”. Itu sebabnya jenis aktivasi CA tergolong “active low”.
Common Cathode(CC)
Sedangkan aktivasi CC tergolong “active high” karena katoda dari LED dihubungkan ke supply (-) dan anodanya dihubungkan pada pin AT89S51, sehingga LED akan menyala ketika diberi logika “1” atau “High” di pin AT89S51-nya.
Jenis KoneksiGambar 3.2. Koneksi LED dengan mikrokontroler: a. Common Anode (CA), b. Common Anode (CC).
Program Permainan Nyala LED
Sebelum memrogram permainan nyala LED, terlebih dahulu kita harus tentukan jumlah LED yang akan digunakan dan jenis koneksi yang akan kita gunakan. Pada tutorial ini, kita akan merangkai 8 buah LED sesuai dengan jumlah bit dalam 1 port AT89S51 (8 bit) dengan menggunakan jenis koneksi CA. Kelebihan dari koneksi ini adalah nyala LED akan lebih terang dari CC karena arus yang mengalir pada LED langsung dari supply (+) rangkaian. Kemudian setelah kita tentukan jenis koneksi, kita pun perlu menentukan port atau pin mana yang akan kita gunakan untuk menyalakan LED tersebut. Pada tutorial ini, port yang kita gunakan untuk mengendalikan LED adalah PORT-2 (P2.0-P2.7) seperti yang terlihat pada gambar 3.3.
baca .....
http://depokinstruments.com/2007/09/21/3at89s51-dan-permainan-nyala-led/
Langganan:
Postingan (Atom)